Bismillahirrohmaanirrohiim...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Untuk menjawab pertanyaan beberapa sahabat tentang proses
yang kami jalani menuju pernikahan, maka izinkanlah kami untuk sedikit
bercerita tentang proses itu. Ya, proses yang kami jalani menuju pernikahan
yang suci. Karena tidak sedikit yang bertanya kepada kami dengan pertanyaan
semisal,
"Wah, gimana ceritanya nih..? udah nyebar undangan
aja."
"Ceritain doong gimana prosesnya???"
"Antum jadi nikah? kok ga bilang-bilang ya?"
dan masih banyak aneka jenis pertanyaan lainnya. Hehe. Lucu
ya terkadang.
Rasulullah Saw bersabda,
"Rahasiakanlah pinangan dan
umumkanlah pernikahan."
(H.R. Ibnu Hibban dan Thabrani)
Kutipan hadits di atas memberikan pelajaran kepada kami
untuk terus bersabar dalam masa-masa "proses" itu hingga Allah
benar-benar menakdirkan kami untuk melangkah menuju masa yang disebut dengan
pernikahan dan mengumumkannya ke khalayak ramai.
Pernikahan; masa yang sangat dinanti bagi setiap anak adam
yang selalu berusaha untuk menjaga diri dari hal-hal yang Allah tidak sukai.
Begitu pula kami. Proses yang kami jalani begitu singkat, kurang dari satu
bulan. Kami tidak saling mengenal sebelumnya, baik nama maupun wujudnya. Namun
kami yakin bahwa Allah telah menuliskan takdir ini bahkan jauh sebelum kami
dilahirkan di muka bumi yang fana ini.
Awal Bertemu
Pada minggu terakhir di bulan November kemarin, tepatnya
pada hari Ahad, 22 November 2015, merupakan kali pertama bagi kami bertemu. Dengan
didampingi oleh pembimbing kami masing-masing, kami berkumpul di sebuah ruangan
yang tidak begitu luas, dengan posisi yang tidak saling berhadapan dan tidak
bisa saling melihat, karena memang pada kesempatan itu sang akhwat pun bersembunyi
disamping pembimbingnya. Tak ada kata awalnya. Menunduk, bingung, takut, cemas,
harap, bercampur menjadi satu perasaan yang sulit dijelaskan. Hanya kepada
Allah kami berharap untuk menjadikan hati kami tenang. Hingga akhirnya
pembimbing kami mencairkan suasana dengan sedikit pembukaan yang dihiasi dengan
pertanyaan dan sedikit canda. Sebelumnya, sedikit kami sudah mempelajari data
pribadi masing-masing yang diberikan oleh pembimbing kami beberapa pekan
sebelumnya. Mengalirlah akhirnya. Kurang lebih satu jam kami
"berkenalan", tapi rasa-rasanya lama ya...hehehe.
Silaturahim
Tidak lama sejak pertemuan pertama, pada sore hari pukul
16.00 di hari Sabtu, 28 November 2015, sang ikhwan bersilaturahim ke rumah
akhwat ditemani oleh pembimbingnya dan bertemu dengan orangtua pihak akhwat.
Obrolan mengalir sekitar kurang lebih satu jam dengan Ayah si akhwat itu. Sang
ikhwan mengutarakan keseriusan dengan proses yang dijalani menuju langkah
selanjutnya yaitu pernikahan.
Khitbah
Masih pada bulan November, yakni hari Senin, 30 November
2015. Merupakan akhir November yang mendebarkan. Diiringi hujan lebat mengguyur
bumi. Sore hari pukul 16.00 lewat beberapa menit, rombongan keluarga ikhwan
datang ke rumah akhwat; khitbah. Maa syaa Allah. Allah lancarkan dan
mudahkan proses ini. Pertemuan dua keluarga yang begitu hangat dan manis,
sehangat teh yang disediakan oleh tuan rumah dan semanis kue yang berjajaran di
atas piring... :)
Pernikahan
Hari penantian akan segera datang. In syaa Allah, kami akan
melakukan akad dan walimah di tanggal 3 Januari 2016, sebuah mitsaaqan ghalizha, perjanjian dengan Allah yang akan
disaksikan serta didoakan oleh para malaikat, in syaa Allah. Semoga
Allah berikan kemudahan, kelancaran serta limpahan keberkahan terhadap niat
baik kami.
Ketika Allah berkehendak, maka Allah akan memudahkan
segalanya. Meskipun kami belum saling mengenal satu sama lain, tapi kami yakin
ada Allah yang akan membimbing kami dan mendekatkan kami dengan mawaddah dan rahmahNya. Karena yang kami
cari adalah keberkahan dan keridhoan Allah Swt untuk mengarungi bahtera cinta
yang sebentar lagi akan berlayar. Doakan kami dengan doa terbaik sahabat semua,
"Baarokallahu laka wabaaroka 'alayka wajama'a baynakumaa fii
khoir."
Alhamdulillaah 'alaa kulli haal.
Sekian. Semoga menginspirasi.
www.mujangdantitin.blogspot.com
Wassalamu'alaikum wr.wb.